Samsung Memulai Perakitan Smartphone 4G di Indonesia


     Samsung Electronics telah memulai produksi perakitan smartphone di sebuah pabrik di luar kawasan Jakarta untuk memenuhi permintaan smartphone di Indonesia yang berkembang pesat. Langkah ini merupakan upaya terbaru dariSamsung, yang mulai menggeser beberapa titik operasi guna menekan biaya pengiriman dan mempercepat pertumbuhan smartphone Samsung di pasar negara berkembang, di manaSamsung ingin memperkuat kehadirannya.

     Unit pabrik perakitan di Indonesia diharapkan untuk merakit 1,5 juta handset setiap bulan. Pabrik yang dibangun di daerah Cikarang (kawasan industri di sebelah timur Jakarta), akan memproduksi smartphone 4G terbaru dan menjualnya kepada konsumen mulai bulan ini.

     Pergeseran langkah produksi ini sebagian besar merupakan respon positif terhadap peraturan dan birokrasi baru di Indonesia, yang bertujuan menumbuhkan sektor-sektor ekonomi di Indonesia.

     Indonesia telah lama merayu pembuat ponsel global seperti Samsung dan Hon Hai Precision Industry Co (Taiwan) untuk mendirikan fasilitas manufaktur di Indonesia. Tujuannya untuk menciptakan lapangan kerja di dalam negeri, serta untuk memotong impor perangkat seluler yang terus naik, dimana nilainya mulai dari USD$2,69 milyar (tahun 2013) menjadi USD $ 3,16 (pada tahun 2014).

     Hingga tahun 2012, pemerintah Indonesia memperkenalkan peraturan yang mengharuskan importir ponsel untuk mendirikan pabrik perakitan di dalam negeri pada akhir 2015. Pada 2013, pemerintah memberlakukan pajak barang mewah 20% pada ponsel yang diimpor, untuk mengendalikan defisit current account-nya.

     Pada bulan September 2014, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengharuskan semua perangkat 4G dijual di Indonesia untuk menyertakan setidaknya 30% sumber daya (TKDN) lokal pada 2017.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Samsung Memulai Perakitan Smartphone 4G di Indonesia"

Posting Komentar