Dilansir dari 9to5google, (11/05), Google mengirim permintaan maaf tersebut melalui media The Washington Post, setelah insiden logo Android sedang buang air kecil tersebut mulai dibahas terus-menerus di berbagai forum dan memicu banyak pihak untuk berpendapat bahwa Google wajib untuk meningkatkan layanannya dengan mendeteksi, mencegah dan menangani suntingan-suntingan yang berbahaya dan indikasi adanya spam.
Google kemudian menjadikan Map Maker untuk ulasan proses manual yang mengharuskan semua Peta suntingan harus terlebih dahulu disetujui secara manual, dan Google mengatakan bahwa hal ini memang mengakibatkan "back-log" yang sangat besar dari perubahan sistem layanan di Map maker karena harus terlebih dahulu menunggu persetujuan.
Pavithra Kanakarajan, Juru bicara Google, mengunggah pengumuman penutupan layanan Map Maker untuk sementara ini di akun Google+. Rencana Google untuk lebih mencari cara untuk menangani spam ternyata tidak berhenti di situ saja, karena Google kini telah mengatakan bahwa mereka sementara waktu menutup Map Maker sepenuhnya sampai sistem moderasi berada dalam kondisi "aman untuk semua tindakan ".
Google mengatakan bahwa ini adalah pilihan yang sangat sulit, namun mereka meyakinkan semua pengguna bahwa ini adalah keputusan jangka pendek, yang diharapkan akan membawa Map Maker kembali lebih cepat dengan layanan yang sangat aman.
0 Response to "Google Non Aktifkan Sementara Layanan Map Maker"
Posting Komentar